Diberdayakan oleh Blogger.

Tips Mengatur Jarak Sumur Peresapan Dengan Sumber Air Bersih


Air kotor yang biasanya disebut dengan greywater (dari air kotor cair) maupun blackwater (dari air kotor padat seperti tinja), perlu diperhatikan dengan baik untuk proses pembuangannya. Jika limbah-limbah ini tidak dikelola dengan baik, akan mengakibatkan banyak hal merugikan, baik untuk manusia maupun lingkungan sekitar. Salah satu yang perlu diperhatikan yaitu pengaturan jarak antara sumur peresapan pembuangan limbah air kotor dan sumber air bersih. Jika tidak diatur jaraknya, limbah air kotor dapat merembes dan tercampur dengan sumber air bersih. Akibatnya sumber air bersih sudah tidak layah dikonsumsi dan bias menjadi sumber penyakit bagi penghuni rumah.

Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam mengatur jarak aman antara sumber air bersih dan sumur air kotor, yaitu:
  • Jarak minimal antara SAB (sumur air bersih) dengan septicjtank adalah 12 meter.
  • Jarak minimal antara SAB ( sumur air bersih) dengan SP ( sumur peresapan) adalah 20 meter.
  • Level sumur air bersih.
  • Untuk posisi SAB (sumur air bersih) berada pada level tanah paling tinggi, lalu diikuti oleh septictank dan paling bawah adalah SP (sumur peresapan) ke dalam tanah tidak mengalir ke SA B (sumur air bersih), tetapi mengalir mengikuti aliran air tanah ke level tanah yang lebih rendah.