Tips Mengatur Jarak Sumur Peresapan Dengan Sumber Air Bersih
Air kotor yang biasanya
disebut dengan greywater (dari air kotor cair) maupun blackwater (dari air
kotor padat seperti tinja), perlu diperhatikan dengan baik untuk proses
pembuangannya. Jika limbah-limbah ini tidak dikelola dengan baik, akan
mengakibatkan banyak hal merugikan, baik untuk manusia maupun lingkungan
sekitar. Salah satu yang perlu diperhatikan yaitu pengaturan jarak antara sumur
peresapan pembuangan limbah air kotor dan sumber air bersih. Jika tidak diatur
jaraknya, limbah air kotor dapat merembes dan tercampur dengan sumber air
bersih. Akibatnya sumber air bersih sudah tidak layah dikonsumsi dan bias menjadi
sumber penyakit bagi penghuni rumah.
Ada beberapa hal yang
perlu diperhatikan dalam mengatur jarak aman antara sumber air bersih dan sumur
air kotor, yaitu:
- Jarak minimal antara SAB (sumur air bersih) dengan septicjtank adalah 12 meter.
- Jarak minimal antara SAB ( sumur air bersih) dengan SP ( sumur peresapan) adalah 20 meter.
- Level sumur air bersih.
- Untuk posisi SAB (sumur air bersih) berada pada level tanah paling tinggi, lalu diikuti oleh septictank dan paling bawah adalah SP (sumur peresapan) ke dalam tanah tidak mengalir ke SA B (sumur air bersih), tetapi mengalir mengikuti aliran air tanah ke level tanah yang lebih rendah.